Siklon Senyar yang memicu hujan ekstrem pada akhir November di Sumatra telah merenggut nyawa lebih dari 800 orang, 500 lebih masih hilang, dan jutaan jiwa mengungsi (BNPB, 4/12/2025). Hingga kini, warga masih kesulitan mengakses bantuan karena terputusnya listrik dan komunikasi serta sejumlah ruas jalan dan jembatan. Bencana kemanusiaan ini diperparah karena respons pemerintah yang dinilai lamban dan gagap. Pemerintah juga tetap bergeming meski publik tengah menuntut dan mendesak penetapan status bencana nasional.
Menengok ke belakang 21 tahun silam, negeri ini pernah dilanda bencana dahsyat hingga ditetapkan sebagai bencana nasional. Aceh dan Nias yang terdampak gempa bumi dan tsunami akhir 2004 luluh lantak, porak poranda, dan kehilangan lebih dari 130.000 jiwa. Lewat Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias yang dibentuk tahun 2005, Aceh dan Nias bisa pulih dan bangkit.
Pemulihan Sumatra dari bencana banjir dan tanah longsor saat ini pun bisa dilakukan lewat mandat penuh dari pemerintah, seperti saat Aceh dan Nias dipulihkan. Namun, pemulihan Andalas ini butuh lebih dari sekadar janji, melainkan kemauan politik dan kepemimpinan nasional.
Institut Harkat Negeri, Nalar Institute, dan CIPG berkolaborasi dengan BRR Institute dan Institut Deliverologi Indonesia menyelenggarakan forum terbuka dalam bentuk sarasehan sebagai upaya peduli atas penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra. Sarasehan ini dimaksudkan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan bersama mereka yang terlibat langsung dalam pemulihan Aceh dan Nias pasca bencana tsunami 2004. Juga hadir mereka yang selanjutnya menggunakan pendekatan rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh dan Nias dalam menjalankan program pembangunan pemerintah lewat Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Sarasehan ini adalah bentuk upaya berbagi dan rekoleksi pengetahuan yang diharapkan bisa menjadi sumbang-saran bagi pemulihan Andalas.
Sarasehan ini menghadirkan Heru Prasetya (eks-BRR/UKP4), Sudirman Said (eks-BRR), Willy Sabandar (eks-BRR/UKP4), Amin Subekti (eks-BRR), Tara Hidayat (eks-UKP4), Avi Mahaningtyas (eks-UKP4), dan dipandu oleh Yanuar Nugroho (eks-UKP4).
Sarasehan akan dilaksanakan secara daring pada:
- Sabtu, 6 Desember 2025
- Pukul 13.30–15.30 WIB
- Zoom Meeting ( bit.ly/SharingPemulihanAndalas)
Sarasehan ini terbuka untuk umum serta tidak dipungut biaya.


Belum ada komentar